Senin, 21 November 2011

CEWEK ISTIMEWA = BERKEPRIBADIAN MULIA Tapi BUKAN MALAIKAT



       Cewek berlepribadian Islami adalah cewek yang berkepribadian mulia. Cewek berkepribadian mulia pastinya adalah cewek yang istimewa. Cuma yang perlu kita inget, cewek dengan kepribadian istimewa bukan berarti cewek yang suci dari dosa, yang sempurna, enggak pernah berbuat salah.
       Cewek juga kan manusia. Kita tahu persis manusia enggak ada yang sempurna, pasti ada aja salahnya. Begitu juga dengan cewek.
       Jadi, salah besar kalau ada orang yang enganggap cewek alim itu malaikat. Dia nggak boleh salah, enggak boleh khilaf. Sekali salah, kayaknya seisi dunia enggak pantes lagi buat dia. Ya, nggak dong.
       Kita pasti berbuat salah. Sering malah. Cuma satu hal yang membedakan, cewek dengan kepribadian istimewa dengan cewek yang belum. Cewek tipe begini akan langsung sujud tobat ketika sadar berbuat salah. Enggak bakal deh dia tahan atau bahkan merasa nyaman berlama-lama dalam kesalahan. Maunya istighfar terus dan memperbaiki diri dari hari ke hari.
       Cewek tipe begini akan lebih memilih untuk sering-sering kumpul di lingkungan yang memberikan pencerahan dan penyegaran bagi kondisi keimanan, sehingga bisa terus menjaga kualitas kepribadian berada dalam level prima. Tapi, bukan berarti ia kuper dan menjadi sosok yang eksklusif. Enggak. Dia tidak menghindar untuk berinteraksi dengan lingkungan yang lain. Dia bahkan berusaha untuk menjadi teladan bagi yang lain. Tentunya bukan untuk ingin disanjung, tapi lebih karena semata-mata menjalankan titah Allah SWT dan Rasul-Nya.
       Khayalan?? Bukan. Islam sudah ada di tangan, tinggal kita yang tentukan akan ke arah mana kehidupan ini akan kita jalankan. Apakah kita memilih untuk rela Islam mengubah kita menjadi sosok cewek berkepribadian mulia atau memilih untuk tetap menjadi Muslimah cantik dan pintar tapi berkepibadian yang minim warna iman??
       Pilihan terbuka buat kita semua. Jangan sampai kita menyia-nyiakan waktu yang masih tersisa.

0 komentar:

Posting Komentar